DNM.ID – Mendidik anak bukan tanggungjawab sekolah, melainkan tanggungjawab orangtua. Hal ini seperti yang disampaikan coach Feri Dwi Sampurno dalam Seminar Parenting yang digelar di Aula Hotel Ijen View Bondowoso, sabtu, 21 september 2024.
Seminar Parenting yang diselenggarakan oleh SDIT Kuntum Insan Cemerlang Bondowoso ini didasari atas semakin maraknya kesehatan mental orangtua yang terganggu dalam mendidik generasi masa kini.
Hal ini juga dikarenakan banyaknya distraksi (pengalihan perhatian) dalam mendidik anak, baik dari internal maupun eksternal.
Faktor pergaulan anak, teknologi, keluarga, degradasi moral, menjadi tantangan yang kompleks dalam pembentukan karakter anak sebagai calon pemimpin masa depan.
Coach Feri Dwi Sampurno mengatakan bahwa orangtua memiliki tanggungjawab penuh terhadap anak. “Punya anak itu bukanlah dampak biologis, tetapi sebuah keputusan,” ungkapnya.
Karena sebuah keputusan, maka ada konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan. “Sehingga anak itu 100 persen tanggungjawab orangtuanya,” lanjut coach Feri.
Dalam hal pendidikan, orangtua bisa meminta bantuan sekolah untuk memberikan pendidikan yang baik kepada anaknya. Sekolah akan memberikan pendidikan kepada anak didik sesuai dengan kapasitasnya.
“Untuk itulah diperlukan sinergi atau kerjasama yang baik antara orangtua dan sekolah. Jadi jangan serahkan anak sepenuhnya kepada sekolah, karena peran sekolah hanyalah membantu memberi pendidikan kepada anak,” jelasnya.
Menurutnya, dengan kerjasama yang baik antara orangtua dan sekolah, maka akan terjalin pola asuh yang selaras kepada anak, baik di sekolah maupun di rumah.
Sementara itu, salah satu wali siswa kelas 1, Bunda Fitria mengatakan bahwa kegiatan seminar parenting seperti ini sangat bermanfaat bagi orangtua.
“Bisa menjadi bekal bagi kami untuk mendidik anak. Kami jadi tahu bahwa kesalahan anak itu bisa jadi karena kesalahan orangtua dalam memberi teladan kepadanya,” kata Fitria.[*]