DNM.ID – Dalam bahan pembuat kue, cookies dan kudapan lainnya, istilah baking powder dan baking soda pasti sangat dikenal.
Bagi kebanyakan orang, kedua baking ini dikira memiliki fungsi yang sama. Padahal antara keduanya, baking powder dan baking soda memiliki perbedaan bahan dasar dan penggunaannya.
1. Bahan baku
Dari bahan baku, baking soda terbuat dari 100% natrium bikarbonat yang punya sifat basa.
Sementara itu, baking powder dibuat dengan mencampur natrium bikarbonat dengan bahan-bahan lain seperti krim tartar yang memiliki sifat asam.
2. Penggunaannya
Baking soda yang bersifat basa sangat cocok untuk dikombinasikan dengan bahan lain yang bersifat asam seperti cuka, yogurt dan lemon.
Tapi karena reaksi asam dan basa yang berlangsung cepat, lebih baik adonan segera dipanggang agar tidak kempes.
Sedangkan untuk baking powder yang sudah sedikit asam, bahan ini bisa aktif hanya dengan ditambahkan air.
Untuk hasil yang lebih baik, sebaiknya tidak menggunakan baking powder bersamaan dengan bahan-bahan lain yang sudah bersifat asam.
3. Hasil akhir pada adonan
Selain untuk mengembangkan adonan, baking powder ternyata juga bisa membuat hasil adonan jadi lebih renyah.
Oleh karena itu, baking powder juga banyak ditambahkan pada bahan adonan kue kering.
Baking soda digunakan untuk mengembangkan adonan, dan memberi efek berongga pada adonan.
Baking soda lebih sering digunakan untuk campuran kue-kue seperti kue cubit, wafel, martabak manis dan bolu.
Baik baking powder maupun baking soda, penggunaannya harus sesuai takaran.
Sebab penggunaan baking powder dan baking soda yang berlebihan akan memberikan rasa pahit getir pada kue yang kita buat.[*]